web statistics
Lompat ke konten
Beranda » Blog » Serba-serbi » Cara Menjawab Pertanyaan Interview “Mengapa Kami Harus Menerima Anda”

Cara Menjawab Pertanyaan Interview “Mengapa Kami Harus Menerima Anda”

cara menjawab pertanyaan interview mengapa kami harus menerima anda

Cara Menjawab Pertanyaan Interview “Mengapa Kami Harus Menerima Anda” – Kamu pasti udah sering dengar bahwa wawancara kerja adalah salah satu tahap paling krusial dalam proses rekrutmen. Nah, dari sekian banyak pertanyaan yang bisa keluar saat interview, ada satu pertanyaan yang hampir selalu muncul dan cukup bikin deg-degan: “Mengapa kami harus menerima Anda?”

Pertanyaan ini kelihatannya sederhana, tapi jangan salah—jawaban kamu bisa jadi penentu apakah kamu akan lanjut ke tahap berikutnya atau tidak. Jadi, penting banget buat kamu ngerti cara menjawab pertanyaan interview mengapa kami harus menerima anda dengan tepat, percaya diri, dan pastinya meyakinkan.

Di artikel ini, kita bakal kupas tuntas gimana caranya menjawab pertanyaan ini dengan gaya yang santai tapi tetap profesional, lengkap dengan contoh jawaban dan tips dari HRD berpengalaman. Artikel ini juga akan mengupas kesalahan umum yang sering dilakukan pelamar saat menjawab pertanyaan ini, serta trik untuk menonjol dari kandidat lainnya. So, baca sampai habis ya!

Kenapa Perekrut Selalu Menanyakan Pertanyaan Ini?

Sebelum kita bahas cara menjawabnya, kamu perlu tahu dulu kenapa pertanyaan ini hampir selalu muncul dalam interview. Sebenarnya, yang pengin diketahui HRD atau user dari pertanyaan ini adalah:

  • Apa yang membuat kamu beda dari kandidat lain?
  • Apakah kamu benar-benar paham dengan peran yang akan kamu jalani?
  • Seberapa besar keinginan dan motivasimu untuk bergabung di perusahaan ini?
  • Apakah kamu punya nilai tambah yang bisa membantu perusahaan?

Intinya, mereka sedang mencari “nilai jual” kamu. Jadi, bukan sekadar kamu bisa kerja, tapi lebih kepada kenapa kamu adalah pilihan terbaik.

Menurut laporan dari Glassdoor, rata-rata satu lowongan pekerjaan menarik lebih dari 250 lamaran, dan hanya 4–6 orang yang dipanggil untuk interview. Dari situ aja kita bisa lihat betapa ketatnya persaingan. Maka, jawabanmu harus bisa “menjual diri” dengan cara yang cerdas dan tetap autentik.

Cara Menjawab Pertanyaan Interview Mengapa Kami Harus Menerima Anda

Oke, sekarang masuk ke bagian pentingnya. Gimana sih cara menjawab pertanyaan interview mengapa kami harus menerima anda? Ini bukan saatnya kamu jadi terlalu merendah atau malah terlalu percaya diri sampai terkesan sombong. Kamu butuh strategi yang seimbang—percaya diri, jujur, tapi juga relevan dengan posisi yang kamu lamar.

1. Kenali Dulu Posisi dan Perusahaannya

Sebelum kamu ngomong soal diri kamu, pahami dulu apa yang dibutuhkan oleh perusahaan dari posisi yang sedang kamu lamar. Baca dengan seksama deskripsi pekerjaan (job description), cari tahu soal budaya kerja mereka, dan pahami tantangan yang mungkin akan kamu hadapi di posisi itu.

Misalnya kamu melamar sebagai content writer, tentu perusahaan butuh seseorang yang bisa menulis dengan gaya yang engaging, paham SEO, dan bisa bekerja dengan deadline ketat. Kalau kamu tahu kebutuhan mereka, kamu bisa menyesuaikan jawabanmu agar terdengar relevan.

2. Highlight Pengalaman dan Keahlian yang Spesifik

Kalau kamu punya pengalaman yang sesuai atau keahlian teknis yang memang dibutuhkan untuk posisi itu, pastikan itu yang kamu tonjolkan. Tapi jangan cuma nyebutin, ceritakan juga dampaknya. Misalnya, daripada hanya bilang, “Saya berpengalaman dalam digital marketing,” kamu bisa bilang:

“Saya pernah mengelola kampanye digital selama tiga bulan yang berhasil meningkatkan traffic website sebesar 120% dan mendatangkan lebih dari 10 ribu leads organik.”

Dengan menyebutkan angka atau hasil konkret, jawabanmu akan terdengar jauh lebih meyakinkan.

3. Tunjukkan Passion dan Antusiasme

Sering kali, HRD tidak hanya memilih kandidat berdasarkan keahlian teknis semata. Mereka juga mempertimbangkan attitude, semangat belajar, dan ketertarikan kamu terhadap industri atau perusahaan mereka. Jadi, jangan ragu buat menunjukkan bahwa kamu benar-benar antusias dengan posisi yang kamu lamar.

Misalnya kamu melamar di perusahaan e-commerce, kamu bisa bilang:

“Saya memang sudah lama tertarik dengan industri e-commerce karena saya percaya di masa depan, hampir semua transaksi akan beralih ke online. Saya ingin jadi bagian dari transformasi digital ini dan saya yakin perusahaan ini berada di jalur yang tepat.”

4. Kaitkan Jawabanmu dengan Visi atau Nilai Perusahaan

Kalau kamu bisa mengaitkan dirimu dengan visi perusahaan atau nilai-nilai yang mereka pegang, ini akan jadi poin plus. Misalnya, kalau mereka punya nilai ‘kolaborasi’ sebagai salah satu core value-nya, kamu bisa cerita tentang pengalamanmu bekerja dalam tim lintas departemen dan bagaimana kamu sukses menyatukan ide-ide untuk menyelesaikan proyek tertentu.

5. Jangan Terlalu Generik atau Klise

Jawaban seperti “Saya pekerja keras,” “Saya bisa kerja di bawah tekanan,” atau “Saya orang yang cepat belajar,” itu udah terlalu sering dipakai. Meskipun tidak salah, jawaban-jawaban seperti itu kurang berdampak kalau tidak dibarengi dengan contoh konkret.

Kalau kamu memang cepat belajar, kasih contoh: “Saat bekerja di posisi sebelumnya, saya ditugaskan untuk mempelajari tools baru yang belum pernah saya gunakan sebelumnya, dan dalam waktu dua minggu saya sudah bisa menggunakannya secara mandiri untuk menyelesaikan proyek.”

Contoh Jawaban yang Efektif dan Meyakinkan

Biar lebih kebayang, berikut ini beberapa contoh jawaban dari pertanyaan “mengapa kami harus menerima Anda” berdasarkan posisi pekerjaan tertentu:

Untuk Posisi Digital Marketing:

“Saya punya pengalaman lebih dari tiga tahun di bidang digital marketing, khususnya dalam mengelola kampanye media sosial dan iklan berbayar. Di perusahaan sebelumnya, saya berhasil menurunkan cost per click sebesar 35% dan meningkatkan konversi hingga 50%. Saya juga senang menganalisis data, dan saya percaya pendekatan berbasis data adalah kunci dalam strategi pemasaran digital. Saya antusias untuk membawa pengalaman saya ke tim ini dan berkontribusi dalam mengembangkan brand awareness perusahaan.”

Untuk Posisi Fresh Graduate Akuntansi:

“Meskipun saya belum punya pengalaman kerja formal, selama kuliah saya aktif di organisasi kampus sebagai bendahara dan pernah magang di salah satu kantor akuntan publik. Di sana saya belajar menyusun laporan keuangan dan mengaudit pengeluaran klien. Saya juga terbiasa bekerja dengan deadline yang ketat. Saya percaya bahwa kemampuan saya untuk bekerja secara detail dan kemampuan saya beradaptasi akan membuat saya bisa cepat belajar dan berkontribusi secara maksimal.”

Untuk Posisi UI/UX Designer:

“Saya tertarik pada bagaimana desain bisa mempengaruhi pengalaman pengguna. Di proyek terakhir saya, saya melakukan usability testing yang membantu meningkatkan retensi pengguna sebesar 20%. Saya juga terbiasa berkolaborasi dengan developer dan tim product. Saya senang mengeksplorasi berbagai pendekatan dalam desain berbasis data, dan saya rasa pendekatan ini akan cocok dengan budaya inovatif yang perusahaan ini miliki.”

Kesalahan yang Harus Dihindari

Meskipun kamu udah tahu cara menjawab pertanyaan interview mengapa kami harus menerima anda, tetap ada beberapa jebakan yang perlu kamu hindari:

Jangan menjawab terlalu umum. Hindari jawaban yang bisa dikatakan oleh siapa saja. Kamu harus punya “cerita” sendiri.

Jangan fokus hanya pada dirimu sendiri. Jawabanmu sebaiknya juga menunjukkan apa yang bisa kamu berikan ke perusahaan, bukan cuma apa yang kamu inginkan.

Jangan ragu atau terlihat tidak yakin. Kalau kamu sendiri nggak yakin kenapa kamu pantas diterima, kenapa perekrut harus yakin?

Jangan asal copy-paste jawaban dari internet. Mereka bisa tahu kok mana jawaban yang hasil googling doang, mana yang emang tulus dari kamu.

Latihan Itu Penting

Satu hal yang sering dilupakan pelamar kerja adalah pentingnya latihan. Jangan tunggu sampai duduk di depan pewawancara baru kamu mikir mau jawab apa. Latihlah jawabanmu di depan cermin atau rekam suara kamu sendiri. Ini membantu banget biar jawabanmu terdengar natural dan tidak terbata-bata.

Kamu juga bisa minta bantuan teman atau mentor buat latihan interview. Kadang orang lain bisa kasih insight yang kita nggak kepikiran sebelumnya.

Menjawab dengan Struktur STAR

Salah satu metode yang bisa bantu kamu menyusun jawaban yang solid adalah metode STAR (Situation, Task, Action, Result). Meskipun ini sering dipakai untuk menjawab pertanyaan berbasis perilaku, kamu bisa kok aplikasikan ini untuk menjawab “mengapa kami harus menerima Anda”.

Misalnya:
“Di perusahaan sebelumnya (Situation), saya bertanggung jawab untuk meningkatkan engagement media sosial yang stagnan (Task). Saya melakukan analisis ulang strategi konten dan menjalankan kampanye interaktif (Action), hasilnya engagement meningkat dua kali lipat dalam waktu satu bulan (Result).”

Dengan metode ini, jawabanmu terdengar terstruktur dan jelas, tidak mengambang.

Penutup

Pada akhirnya, cara menjawab pertanyaan interview mengapa kami harus menerima anda yang paling efektif adalah dengan menjadi diri sendiri yang terbaik. Bukan versi orang lain, bukan versi sempurna yang kamu lihat di LinkedIn, tapi versi kamu yang autentik, yang tahu apa yang bisa kamu bawa ke meja kerja, dan yang tahu kamu layak untuk posisi itu.

Ingat, interview bukan cuma ajang buat “diperiksa,” tapi juga kesempatan kamu buat menunjukkan siapa dirimu, bagaimana kamu bekerja, dan apa yang membuat kamu istimewa. Jadi, siapkan dirimu dengan baik, pahami perusahaan dan posisi yang kamu lamar, dan jawab pertanyaannya dengan hati, data, dan sedikit cerita.

Semoga sukses di interview-mu nanti! Kamu pasti bisa!

Kalau kamu masih bingung atau pengin latihan bareng, jangan ragu buat konsultasi. Banyak platform online, termasuk media sosial, yang bisa jadi tempat kamu berbagi dan belajar. Dan jangan lupa, setiap interview adalah kesempatan buat belajar, jadi apapun hasilnya, kamu tetap dapat pengalaman yang berharga.

Baca Juga: Apakah yang Dimaksud dengan Perilaku Kerja Prestatif?