Perbedaan Water Heater Listrik dan Gas – Water heater adalah perangkat yang digunakan untuk menghangatkan air pada rumah tangga. Ada dua jenis water heater paling umum orang-orang gunakan, yaitu water heater listrik dan water heater gas. Kedua jenis water heater ini memiliki perbedaan dalam sistem kerja, efisiensi energi, biaya instalasi dan pemeliharaan, keamanan, serta ketersediaan bahan bakar.
Apa saja perbedaan water heater listrik dan gas? Mari simak penjelasan di bawah ini!
Sistem Kerja
Water heater listrik menggunakan listrik sebagai sumber energi untuk menghangatkan air. Sedangkan water heater gas menggunakan gas sebagai sumber energi.
Efisiensi Energi
Water heater listrik lebih efisien daripada water heater gas. Hal ini karena water heater listrik tidak membutuhkan pemeliharaan yang sering dan tidak membuang gas buang seperti water heater gas.
Biaya Instalasi dan Pemeliharaan
Water heater listrik lebih mudah di instal dan lebih murah ketimbang water heater gas. Namun, water heater gas memiliki biaya pemeliharaan yang lebih rendah daripada water heater listrik.
Keamanan
Water heater listrik terbilang lebih aman daripada water heater gas. Hal ini karena tidak ada gas buang yang dikeluarkan oleh water heater listrik. Namun, water heater listrik harus jauh dari air untuk menghindari konsleting.
Ketersediaan Bahan Bakar
Listrik lebih mudah didapat dibandingkan dengan gas. Namun, dalam beberapa daerah mungkin sulit untuk mendapatkan listrik. Sebaliknya, gas lebih mudah didapat di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan.
Secara keseluruhan, water heater listrik dan water heater gas memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan tergantung dari kebutuhan rumah tangga, budget, serta ketersediaan sumber energi. Namun, water heater listrik lebih efisien dari segi biaya dan lebih aman dibandingkan dengan water heater gas.
Baca Juga: Cara Memperbaiki Water Heater Listrik yang Tidak Panas: Penyebab dan Solusi
Tips Pemakaian Water Heater
Pemilihan ukuran water heater yang sesuai juga sangat penting. Ukuran yang terlalu besar akan menyebabkan pemborosan energi dan biaya, sementara ukuran yang terlalu kecil akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air panas di rumah.
Selain itu, penggunaan timer pada water heater juga dapat membantu dalam menghemat listrik. Timer dapat digunakan untuk mengatur waktu pemanasan air sehingga water heater tidak menyala terus menerus.
Menjaga kebersihan water heater juga penting untuk meningkatkan efisiensi energi. Dalam jangka panjang, kotoran yang terakumulasi dapat menurunkan efisiensi water heater dan menyebabkan biaya pemeliharaan yang lebih tinggi.
Terakhir, menghindari penggunaan water heater secara berlebihan dapat membantu dalam menghemat listrik. Ini bisa dilakukan dengan mengurangi frekuensi mandi, menggunakan air dingin dalam proses cuci piring dan mencuci baju, dan mengatur suhu air sesuai dengan kebutuhan.
Baca Juga: Cara Instalasi Water Heater Gas (Panduan Lengkap)
Memilih Water Heater
Dalam memilih water heater, ada beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan, seperti water heater listrik yang menggunakan teknologi inverter, yang dapat menghemat listrik hingga 30%. Atau water heater listrik dengan pengatur suhu digital, yang memungkinkan untuk mengatur suhu air sesuai dengan kebutuhan.
Secara keseluruhan, perbedaan antara water heater listrik dan gas dapat terlihat dari sistem kerja, efisiensi energi, biaya instalasi dan pemeliharaan, keamanan, serta ketersediaan bahan bakar. Namun, dengan mengikuti tips menghemat listrik, pemilihan ukuran yang sesuai, menjaga kebersihan, dan menghindari penggunaan secara berlebihan, pemakaian water heater listrik akan tetap efisien.
Baca Juga: Apa Itu Water Heater Listrik (Electric Water Heater)
Nah, itu dia perbedaan antara water heater listrik dan gas. So, mana yang cocok untuk kebutuhan Anda?
