web statistics
Lompat ke konten
Beranda » Water Heater » Sistem Kerja Water Heater Listrik

Sistem Kerja Water Heater Listrik

sistem kerja water heater listrik

Sistem Kerja Water Heater Listrik – Water heater listrik telah menjadi salah satu perangkat rumah tangga yang sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan air panas, baik untuk mandi, mencuci piring, atau kebutuhan lainnya.

Namun, bagaimana sebenarnya sistem kerja water heater listrik ini?

Artikel ini akan membahas secara detail cara kerjanya, komponen utama yang membuat perangkat ini berfungsi, hingga tips agar penggunaannya lebih efisien dan hemat energi.

Bagaimana Sistem Kerja Water Heater Listrik?

Water heater listrik bekerja berdasarkan prinsip pemanasan elemen listrik. Proses ini cukup sederhana: listrik dialirkan ke elemen pemanas yang terdapat dalam tabung atau tangki pemanas. Elemen ini memanaskan air yang ada di dalam tangki, sehingga air menjadi panas dan siap digunakan.

Lebih jelasnya, berikut adalah tahapan cara kerja water heater listrik:

  1. Air Masuk ke Tangki
    Saat Anda menghidupkan keran air panas, air dingin akan masuk ke dalam tangki penyimpanan melalui saluran masuk.
  2. Pemanasan Air
    Elemen pemanas yang terdapat di dalam tangki bekerja dengan cara mengubah energi listrik menjadi energi panas. Proses ini berlangsung hingga suhu air mencapai tingkat yang diatur pada termostat.
  3. Termostat sebagai Pengatur Suhu
    Termostat adalah komponen penting yang mengontrol suhu air. Anda bisa mengatur suhu sesuai kebutuhan, biasanya berkisar antara 40°C hingga 75°C. Ketika suhu air mencapai batas yang diinginkan, elemen pemanas otomatis berhenti bekerja untuk mencegah pemborosan energi.
  4. Distribusi Air Panas
    Setelah air dipanaskan, water heater mendistribusikannya melalui pipa saluran keluar ke keran atau shower.
  5. Pemeliharaan Suhu
    Beberapa water heater listrik memiliki fungsi pemeliharaan suhu, yang berarti perangkat akan terus menjaga suhu air tetap panas dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan pengaturan pengguna.

Komponen Utama Water Heater Listrik

Agar lebih memahami sistem kerjanya, mari kita kenali komponen water heater listrik yang berperan penting:

  1. Elemen Pemanas
    Elemen pemanas adalah inti dari sistem kerja water heater listrik. Komponen ini bertugas mengubah listrik menjadi panas untuk memanaskan air. Elemen ini biasanya terbuat dari bahan logam yang tahan panas.
  2. Termostat
    Komponen ini berfungsi sebagai pengatur suhu. Dengan termostat, Anda bisa menentukan seberapa panas air yang Anda inginkan.
  3. Tangki Penyimpanan (untuk tipe tangki)
    Tangki berfungsi menyimpan air yang telah dipanaskan. Material tangki biasanya dirancang agar tahan terhadap korosi dan mampu menjaga panas lebih lama.
  4. Anoda Magnesium
    Komponen ini melindungi tangki dari karat. Ia bekerja dengan menarik ion-ion korosif agar tidak merusak bagian tangki.
  5. Katup Tekanan dan Temperatur
    Katup ini berfungsi untuk mengontrol tekanan air panas di dalam tangki. Jika tekanan atau suhu air terlalu tinggi, katup akan melepaskan air untuk mencegah kerusakan.
  6. Pipa Masuk dan Keluar
    Pipa masuk membawa air dingin ke dalam tangki, sedangkan pipa keluar menyalurkan air panas ke keran atau shower Anda.

Apakah Water Heater Listrik Menyala Terus?

Pertanyaan ini sering muncul di benak pengguna, terutama karena mereka khawatir tentang konsumsi listrik. Jawabannya adalah: tidak selalu menyala terus-menerus.

Ketika air di dalam tangki telah mencapai suhu yang diinginkan, elemen pemanas akan mati otomatis, berkat kerja termostat. Namun, jika suhu air mulai menurun (karena kehilangan panas alami), termostat akan memerintahkan elemen pemanas untuk kembali bekerja.

Siklus on-off inilah yang membuat water heater listrik tetap efisien. Untuk meminimalkan frekuensi pemanasan ulang, Anda bisa memilih water heater dengan isolasi tangki yang baik atau mengatur suhu pada tingkat moderat, seperti 50°C-60°C.

Berapa Lama Air Panas di Water Heater Listrik Bertahan?

Daya tahan air panas di dalam water heater listrik tergantung pada beberapa faktor:

  1. Kualitas Isolasi Tangki
    Tangki dengan lapisan isolasi yang baik mampu mempertahankan panas air lebih lama.
  2. Suhu Lingkungan
    Jika suhu ruangan tempat water heater berada cukup rendah, panas akan lebih cepat hilang.
  3. Pengaturan Suhu Awal
    Jika Anda mengatur suhu air lebih tinggi, air panas cenderung bertahan lebih lama.

Secara umum, air panas dalam tangki dengan isolasi standar bisa bertahan hingga 6-8 jam. Namun, jika Anda membutuhkan air panas lebih lama, beberapa tipe water heater dilengkapi dengan mode “standby” untuk menjaga suhu air tetap panas dalam waktu lebih lama.

Keuntungan dan Kekurangan Water Heater Listrik

Keuntungan

  1. Mudah Dipasang dan Digunakan
    Instalasi water heater listrik relatif sederhana, sehingga cocok untuk rumah dengan keterbatasan ruang atau akses gas.
  2. Pemanasan Cepat
    Water heater listrik dapat memanaskan air lebih cepat dibandingkan tipe lain, seperti water heater gas atau solar.
  3. Kontrol Suhu yang Akurat
    Dengan termostat, Anda bisa mengatur suhu air sesuai kebutuhan, sehingga lebih nyaman digunakan.
  4. Efisiensi Energi
    Teknologi modern memungkinkan water heater listrik lebih hemat energi, terutama jika dilengkapi dengan sistem insulasi tangki yang baik.

Kekurangan

  1. Biaya Listrik Lebih Tinggi
    Karena menggunakan listrik sebagai sumber energi utama, water heater jenis ini bisa meningkatkan tagihan listrik Anda, terutama jika digunakan tanpa kontrol.
  2. Ketergantungan pada Listrik
    Saat listrik padam, Anda tidak bisa menggunakan water heater ini, berbeda dengan tipe gas yang tetap dapat berfungsi.

Tips Penggunaan Water Heater Listrik yang Efisien

Agar Anda bisa menikmati manfaat maksimal tanpa harus khawatir tentang tagihan listrik yang melonjak, berikut adalah beberapa tips penggunaan water heater listrik:

  1. Pilih Kapasitas yang Sesuai
    Pilihlah kapasitas tangki sesuai kebutuhan rumah tangga Anda. Untuk rumah tangga kecil, tangki 15-30 liter sudah cukup.
  2. Atur Suhu Secara Moderat
    Hindari mengatur suhu terlalu tinggi. Suhu ideal untuk mandi adalah 50°C-60°C.
  3. Gunakan Mode Timer
    Beberapa water heater memiliki fitur timer. Anda bisa mengatur waktu pemanasan sesuai kebutuhan untuk menghindari pemborosan energi.
  4. Matikan Jika Tidak Digunakan
    Jika tidak digunakan dalam waktu lama, matikan water heater untuk menghemat listrik dan memperpanjang umur perangkat.
  5. Periksa dan Bersihkan Secara Berkala
    Lakukan perawatan rutin untuk membersihkan elemen pemanas dari kerak atau deposit mineral. Ini membantu menjaga efisiensi pemanasan dan umur perangkat.
  6. Gunakan Isolasi Tambahan
    Jika memungkinkan, tambahkan lapisan isolasi pada tangki untuk menjaga panas air lebih lama.

Kesimpulan

Water heater listrik adalah solusi praktis dan efisien untuk kebutuhan air panas rumah tangga. Dengan memahami sistem kerja water heater listrik, komponen utamanya, serta cara penggunaannya, Anda bisa menikmati kenyamanan air panas dengan lebih hemat energi.

Ingat, memilih produk berkualitas, mengatur suhu yang sesuai, dan melakukan perawatan rutin adalah kunci agar perangkat ini bekerja optimal dalam jangka panjang. Dengan begitu, Anda tidak hanya menikmati air panas kapan saja, tetapi juga menjaga pengeluaran tetap terkendali.

Handal Water Heater menjual electric water heater dengan brand Elterra. Untuk info pemesanan, bisa langsung hubungi: 081299954028 / Chat/Phone: 081299954028 / 081299954028.

Baca Juga: