Apa Itu Fenomena El Niño? – Fenomena El Niño adalah sebuah kejadian alam yang terjadi secara periodik di Samudra Pasifik bagian tengah dan timur, yang mempengaruhi iklim global.
Istilah “El Niño” berasal dari bahasa Spanyol yang berarti “Anak Laki-Laki”, merujuk pada Yesus Kristus, dan digunakan oleh para nelayan Peru untuk menyebut fenomena ini karena biasanya terjadi menjelang hari Natal.
Kejadian El Niño ditandai dengan peningkatan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur yang berdampak besar terhadap cuaca di berbagai belahan dunia.
El Niño terjadi ketika angin pasat di Samudra Pasifik mengalami anomali, yaitu perubahan arah atau kekuatan yang tidak biasa.
Biasanya, angin pasat tersebut bergerak dari arah timur ke barat, mendorong air hangat ke sebelah barat Samudra Pasifik. Namun, saat terjadi El Niño, angin pasat melemah atau bahkan berbalik arah, sehingga air hangat di sebelah barat Pasifik bergerak ke timur menuju pantai Amerika Selatan.
Dampak Fenomena El Niño
Dampak dari fenomena El Niño bisa sangat beragam dan signifikan. Beberapa dampaknya antara lain:
1. Perubahan Pola Cuaca
Salah satu dampak yang paling terasa adalah perubahan pola cuaca di berbagai belahan dunia. Misalnya, di Amerika Selatan, El Niño bisa menyebabkan curah hujan yang tinggi di daerah yang biasanya kering, sementara di Amerika Serikat bagian barat daya, El Niño dapat menyebabkan kekeringan yang parah. Di sisi lain, Australia sering mengalami kekeringan yang parah selama periode El Niño.
2. Pengaruh Terhadap Pertanian
Perubahan pola cuaca yang disebabkan oleh El Niño juga dapat berdampak besar pada sektor pertanian. Misalnya, hujan yang berlebihan di Amerika Selatan bisa merusak tanaman dan mempengaruhi produksi pertanian, sementara kekeringan di Australia dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen.
3. Kenaikan Suhu Global
El Niño juga dapat berkontribusi terhadap kenaikan suhu global karena pelepasan besar-besaran gas rumah kaca dari lahan basah yang tergenang air akibat curah hujan yang tinggi di beberapa daerah.
4. Gangguan Terhadap Ekosistem Laut
Peningkatan suhu permukaan laut yang terjadi selama periode El Niño dapat mengganggu ekosistem laut. Misalnya, peningkatan suhu dapat menyebabkan bleaching terumbu karang, kematian ikan, dan perubahan migrasi spesies laut.
5. Gangguan Terhadap Aktivitas Manusia
El Niño juga dapat menyebabkan gangguan terhadap aktivitas manusia. Misalnya, peningkatan cuaca ekstrem dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang besar akibat kerusakan properti dan infrastruktur, serta mempengaruhi sektor pariwisata dan perdagangan.
Fenomena La Niña
Fenomena El Niño juga memiliki kebalikan, yang disebut La Niña. La Niña terjadi ketika suhu permukaan laut di Samudra Pasifik tengah dan timur lebih dingin dari biasanya, dan biasanya menghasilkan dampak yang bertentangan dengan El Niño, seperti kekeringan di Amerika Selatan dan banjir di Australia.
Pemahaman dan pemantauan terhadap fenomena El Niño sangat penting dalam upaya memprediksi dan mengurangi dampaknya terhadap manusia dan lingkungan. Banyak lembaga dan organisasi internasional yang terlibat dalam pemantauan El Niño dan menyediakan informasi serta peringatan dini kepada masyarakat global untuk menghadapi potensi dampaknya.
Baca Juga:
- Sistem Pertanian atau Agrikultur yang Ramah Lingkungan Disebut?
- Perubahan Energi yang Terjadi pada Panel Surya
- Penjelasan Perbedaan Antara Habitat Ekosistem dan Bioma
*) Featured Image credits: BMKG